·
Definisi Konsepsional atau Pengertian Kreativitas 4P (Pribadi, Proses,
Produk dan Pendorong)
Pengertian kreativitas menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau
daya cipta. Kreativitas dahulu dianggap sebagai ”anugrah yang ajaib”, yang
hanya dimiliki oleh segelintir orang.
Sekarang kita tahu bahwa kecerdasan merupakan anugrah ajaib yang dimiliki semua
orang.
Kreativitas merupakan kelompok
kedua yang dimiliki seseorang berbakat dalam kreativitas sebagai kemampuan umum
untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau
sebagai kemampuan untuk dilihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya.
Konsepsional berasal dari kata
konsepsional yaitu hubungan antara konsep khusus yang akan diteliti. Istilah
konsepsional adalah pengarah atau pedoman yang masih abstrak sehingga
membutuhkan pelengkapnya yaitu definisi operasional. Konseptual kreativitas
adalah sesuatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khusus
dengan konsep yang akan diteliti.
·
Definisi Pribadi (Person)
Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang
unik dengan lingkungannya.
·
Definisi Proses (Process)
Ditinjau sebagai proses, kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati
adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan
menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan
akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.
·
Definisi Pendorong (Press)
Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan
dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.
·
Definisi Produk (Product)
Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari
proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.
·
Definisi Operasional kreativitas
Kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik
dalam bentuk ciri – ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru
maupun kombinasi dengan hal – hal yang sudah ada, yang semuanya itu relative
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
·
Definisi Kreativitas Menurut Clark
Kreativitas merupakan ekspresi
tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua
fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic
function of thingking, feelings, sensing and intuiting).
·
Teori Kreativitas Menurut Tokoh-Tokoh
·
Menurut Freud
Proses kreatif berasal dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak
sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau
yang tidak dapat diterima. Karena mekanisme pertahanan mencegah pengamatan yang
cermat dari dunia, dan karena menghabiskan energi psikis, mekanisme pertahanan
biasanya merintangi produktifitas kreatifitas. Sehingga biasanya mekanisme
pertahanan merintangi produktivitas kreatif. Meskipun kebanyakan mekanisme
pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun justru mekanisme sublimasi justru
merupakan penyebab utama dari kreativitas.
·
Menurut Ernest Kris
Orang-orang yang kreatif adalah mereka yang paling mampu memanggil
bahan-bahan alam pikiran tidak sadar. Sebagai orang dewasa kita tidak mengalami
hambatan untuk bisa seperti anak dalam pikiran mereka. Mereka dapat
mempertahankan sikap bermain dengan masalah-masalah serius dalam kehidupan.
Dengan demikian, mereka mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang segar
dan inovatif untuk “regress in the service of the ego”.
·
Menurut Jung
Ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas
tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu
pribadi. Disamping itu, ingatan kabur dari pengalaman-pengalaman seluruh umat
manusia tersimpan disana. Secara tidak sadar kita “mengingat”
pengalaman-pengalaman yang paling berpengaruh dari nenek moyang kita. Dari
ketidaksadaran kolektif ini timbul penemuan, teori, seni, dan karya-karya baru
lainnya. Proses inilah yang menyebabkan kelanjutan dari eksistensi manusia.
·
Menurut Abraham Maslow
Manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan ini harus dipenuhi dalam urutan hierarki seperti kebutuhan primitif
muncul pada saat lahir dan kebutuhan tinggi berkembang sebagai proses
pematangan individu. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki
kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan
“deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau
transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat
berkaitan dengan kreativitas. Bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan
dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka dapat mencapai apa
yang disebut oleh Maslow “peak experience” – saat mendapat kilasan ilham (flash
of insight) yang menyebabkan kegembiraan dan rasa syukur karena hidup.
·
Menurut Carl Rogers
Menegaskan bahwa satu persyaratan utama bagi berkembangannya kreativitas suatu
bangsa adalah adanya kebebasan. Kebebasan untuk berpikir, menyatakan pikiran,
mencipta, yang dapat kita ringkaskan pada moyangnya segala rupa kebebasan yang
menjadi hak asasi manusia, yakni adanya kebebasan melakukan pilihan (freedom of
choice). Menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan kondisi
keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreatifitas yang
konstruktif.
·
Menurut Csikzenmihalyi
Faktor pertama yang memudahkan munculnya kreativitas adalah sifat keturunan
bawaan (genetic predisposition) untuk ranah tertentu. Orang yang pendengarannya
tajam dan peka terhadap berbagai jenis suara lebih mudah untuuk menjdai pemain
musik atau pekerjaan yang berhubungan dengan suara. Selain sifat bawaan, faktor
ke dua yang memungkinkan tumbuhnya kreativitas adalah minat dalam ranah
tertentu pada saat masih dalam usia dini. Minat itulah menjadikan anak terlibat
secara intern dalam ranah tersebut sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan
kreativitas pada masa-masa selanjutnya.
Faktor ketiga adalah faktor keberuntungan. Anak yang dilahirkan dalam
keluarga mampu akan memperoleh berbagai fasilitas yang dibutuhkan seperti
alat-alat permainan dibandingkan anak yang dilahirkan dalam keluarga miskin.
Hal ini akan erat kaitannya denagn pertumbuhan bakat dan kreativitas anak.
Faktor keempat adalah kemampuan berkomunikasi dan berintekrasi dengan
sejawat atau acces to a field. Orang yang kreatif ditandai kemampuannya dalam
penyusuaikan diri pada setiap situasi sehingga mampu melakukan apa yang harus
dilakukan untuk merealisasikan tujuan.
Produk Kreativitas yang Sedang Booming
Mungkin banyak dari kita yang sangat senang minum minuman
berkaleng. Minuman kaleng yang telah habis diminum membuat kaleng bekas minuman
tersebut menjadi sampah. Sampah kaleng tersebut sangat sulit untuk terurai.
Daripada menjadi sampah dan dapat mengotori lingkungan, ada baiknya sampah
kaleng tersebut diubah menjadi produk produk kreativitas yang dapat membuahkan
hasil bila dijual.
Kaleng
bekas dari produk minuman karbonasi, biasanya dimanfaatkan untuk wadah
benda-benda kecil di rumah. Jika anda punya inspirasi yang bagus, kaleng-kaleng
bekas tersebut bisa dibentuk menjadi kerajinan yang berharga, misalnya miniatur
mobil, hiasan dinding, tempat tisu, asbak, dan lainnya. Ada juga seorang
bernama Kusnodin yang menyulap kaleng bekas menjadi kerajinan replika burung
merak. Pada suatu pameran, produk tersebut sangat menarik perhatian para
pengunjung dan banyak diliput oleh wartawan.
Ada nilai lebih yang dirasakan
oleh seorang konsumen jika membeli produk yang dibuat dari barang bekas. Selain
adanya rasa bangga ketika menunjukkan kepada teman-temannya bahwa barang yang
ia miliki adalah buah karya dari produk bekas yang dibuat dengan keterampilan
khusus, para konsumen juga merasa ikut membantu mengurangi limbah sampah yang
membanjiri bumi, sebagai bagian dari program “Go.. Green”.
Banyak dari kita sangat senang
minum minuman berkaleng. Minuman kaleng yang telah habis diminum membuat kaleng
bekas minuman tersebut menjadi sampah. Sampah kaleng tersebut sangat sulit
untuk terurai. Daripada menjadi sampah dan dapat mengotori lingkungan, ada
baiknya sampah kaleng tersebut diubah menjadi produk produk kreativitas yang
dapat membuahkan hasil bila dijual.
Mungkin agak sulit membuat produk
kreativitas ini, tapi apa salahnya bila mencoba dan belajar kepada ahlinya
semenjak kita masih memiliki niat untuk belajar membuatnya.
Pendapat Saya :
Pendapat saya tentang produk
kreativitas dari kaleng ini adalah mencoba untuk membuat produk kreatif dari
kaleng ini sangat berguna untuk mengurangi limbah, apalagi limbah dari kaleng
termasuk limbah yang sangat sulit untuk terurai.
Menurut saya, anak - anak muda
era masa kini, sangat disarankan untuk mencoba membuat produk kreativitas dari
bahan dasar kaleng ini. Selain untuk mengurangi limbah, hal ini juga dapat
mencoba mengasah kreativitas yang dimiliki oleh anak - anak muda masa
kini.
Kesimpulan :
Dari produk kreatifitas diatas,
kita dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu selain sebagai limbah yang sulit
terurai, kaleng bekas minuman berkarbonasi juga dapat diubah menjadi produk
kreativitas yang bernilai tinggi. Sebagai contoh seorang bernama Kusnodin
yang menyulap kaleng bekas menjadi kerajinan replika burung merak.
· Mengapa
laki – laki menunjukan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan
terutama setelah berlalunya masa kanak – kanak?
Anak
laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan,
terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Untuk sebagian besar hal ini
disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan.
Anak laki-laki lebih diberi kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman
sebayanya untuk lebih mengambil resiko, dan didorong oleh para orang tua dan
guru untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.
Referensi :
file.unj.edu/Direktori/FPEB/PRODI.../Makalah_Pengembangan_Kreativitas.pdf
Tim Redaksi.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
http://www.kerjausaha.com/2013/01/aneka-usaha-memanfaatkan-barang-bekas.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar